Archive for Juli 2013

Mikrokontroler AT Mega32

Penemu:  

Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollan (1996-mahasiswa Norwegian Institute of
Technology)

Kepanjangan : 

AVR adalah singkatan dari Alf and Vegard RISC, Advanced Virtual RISC
RISC sendiri adalah Reduced Instruction Set Computer.

Simbol : 

Eagle


Cara kerja :

Seperti pada postingan kami dengan judul Sistem Minimum Atmega 32, mikrokontroler adalah sebagai otak elektronika yang mampu menjalankan perintah yang telah disuntikan oleh pengguna. Disetiap mikrokontroler, pasti memiliki lebih dari 10 pin. Kumpulan dari beberapa pin, disebut dengan port. Port sendiri bisa disebutkan lebih spesifik, semisal PORTA 7, merupakan pin 7 dari port A. Masing-masing port memiliki kegunaan tersendiri, kita ambil contoh pada port A , ATMega 32. pada portA disamping menjadi port I/O juga bisa digunakan sebagai port ADC (Analog to Digital Converter). Fungsi ganda ini biasa di sebut dengan Alternate Function.
Berikut adalah tabel dariAlternate Function ATMega 32 (bisa dilihat pada bagian "Konfigurasi Pin".
Aplikasi dari ATMega 32 sudah banyak dibicarakan diberbagai group dunia maya, baik untuk tugas akhir, skripsi, bahkan proyek-proyek perusahaan. Digolongkan pada embeded sistem atau sistem tertanam. Secara general, fungsi dari nya adalah sebagai I/O layaknya PLC. Akan tetapi, mereka berdua memiliki perbedaan yang sangat signifikan, mulai dari ketahanan sampai cara pemrograman. Pemrograman dari mikrokontroler variant AVR tersebut, dapat menggunakan beberapa bahasa pemrograman, mulai dari Basic Compiler, Bahasa Assembly, sampai Code Vision AVR.
Dengan memasukan sensor dan LCD, maka sudah didapat sebuah alat yang aplikatif. 

Konfigurasi pin :

Bentuk fisik :

  

Alternate Function :

Bisa dilihat pada bagian "Konfigurasi pin"

Fitur :

Berikut adalah resume dari fitur ATMega 32

1. Frekuensi clock maksimum 16 MHz
2. Jalur I/O 32 buah, yang terbagi dalam PortA, PortB, PortC dan PortD
3. Analog to Digital Converter 10 bit sebanyak 8 input, 4 chanel PWM
4. Timer/Counter sebanyak 3 buah
5. CPU 8 bit yang terdiri dari 32 register
6. Watchdog Timer dengan osilator internal
7. SRAM sebesar 2K Byte
8. Memori Flash sebesar 32K Byte dengan kemampuan read while write
9. Interrupt internal maupun eksternal
10. Port komunikasi SPI
11. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi
12. Analog Comparator
13. Komunikasi serial standar USART dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
Selasa, 23 Juli 2013
Posted by Unknown

Selamat menunaikan ibadah puasa

kapan pun mulainya, yang penting ke khusyukannya
betul tidak? hehe

Selamat menunaikan ibadah puasa, :)

#timeltis
Selasa, 09 Juli 2013
Posted by Unknown

Relay

Relay, re artinya kembali lay artinya meletakan
relay , meletakan kembali

duuuuuh, apalagi ituuu hahaha
jangan ditiru ya, paragraf diatas hehe :p
Berikut adalah pengertian dari relay yang sudah kami buat

Penemu:
-Joseph Henry pada tahun 1835
Peran relay sangatlah penting dalam dunia industri. Relay dihubungkan dengan PLC adalah kombinasi yang pas yang sering sekali digunakan pada dunia industri. Bisa digunakan untuk mengalirkan arus / tegangan tinggi, dengan menggunakan kontrol arus / tegangan rendah.
Definisi :
saklar elektronis yang memiliki selenoid sebagai pemicu on atau off nya relay, yang dapat juga dikendalikan dengan rangkaian elektronik yang lainnya.

Simbol :
Jenis Relay :

-SPST : Single Pole Single Throw.
-SPDT : Single Pole Double Throw.
Terdiri dari 5 buah pin, yaitu:(2) koil, (1)common, (1)NC, (1)NO.
-DPST : Double Pole Single Throw.
Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPST.
-DPDT : Double Pole Double Throw. Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPDT.
-QPDT : Quadruple Pole Double Throw. Sering disebut sebagai Quad Pole Double Throw, atau 4PDT. Setara dengan 4 buah saklar atau relay SPDT atau dua buah relay DPDT. Terdiri dari 14 pin(termasuk 2 buah untuk koil).

Prinsip kerja :
(kita ambil contoh jenis relay SPDT)
pada sebuah relay, terdapat 3 komponen utama
1. Koil : selenoid atau lilitan pada relay (bagian mlengkung2/ kumparan)
2. Common : bagian yang bergerak (bagian C)
3. Kontak : bagian target atau yang dikenai kontak. Terdapat NC (bagian B) dan NO (bagian A)

NC : Normally Close. Kondisi awal rangkaian sudah tersambung
NO : Normally Open. Kondisi awal rangkaian belum tersambung

secara sederhana, cara kerja relay adalah sebagai berikut
saat kumparan dialiri listrik, maka kumparan tersebut akan menghasilkan sebuah gaya magnet yang dihasilkan oleh arus yang mengalir. Gaya magnet tersebut yang akan menarik kontak ke arah mendekatinya. Hal ini menyebabkan kontak berubah kondisi, dari NC menuju ke NO.

berikut gambaran kasar dari relay yang dipasang NC

untuk relay dengan mode NO, tinggal merubah garis hilau yang ada pada NC menuju NO.

Berikut adalah rangkaian board jadi yang sudah kami buat
digunakan untuk mengontrol 5 buah sistem, menggunakan 12volt untuk memicu koil. Relay yang kami pakai adalah relay dengan 5 kaki atau jenis SPDT. Komponen pendukung adalah MOSFET dan Diode.
Berniat mempelajari lebih jauh? silahkan hubungi kami di kontak yang tersedia, baik FB, Twitter, Gmail, atau CP yang ada :)

Jumat, 05 Juli 2013
Posted by Unknown

Popular Post

- Copyright © Autis Elektronik -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -