- Back to Home »
- mikrokontroler »
- Mikrokontroler AT Mega32
Penemu:
Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollan (1996-mahasiswa Norwegian Institute of
Technology)
Kepanjangan :
AVR adalah singkatan dari Alf and Vegard RISC, Advanced Virtual RISC
RISC sendiri adalah Reduced Instruction Set Computer.
Simbol :
Eagle
Cara kerja :
Seperti pada postingan kami dengan judul Sistem Minimum Atmega 32, mikrokontroler adalah sebagai otak elektronika yang mampu menjalankan perintah yang telah disuntikan oleh pengguna. Disetiap mikrokontroler, pasti memiliki lebih dari 10 pin. Kumpulan dari beberapa pin, disebut dengan port. Port sendiri bisa disebutkan lebih spesifik, semisal PORTA 7, merupakan pin 7 dari port A. Masing-masing port memiliki kegunaan tersendiri, kita ambil contoh pada port A , ATMega 32. pada portA disamping menjadi port I/O juga bisa digunakan sebagai port ADC (Analog to Digital Converter). Fungsi ganda ini biasa di sebut dengan Alternate Function.
Berikut adalah tabel dariAlternate Function ATMega 32 (bisa dilihat pada bagian "Konfigurasi Pin".
Aplikasi dari ATMega 32 sudah banyak dibicarakan diberbagai group dunia maya, baik untuk tugas akhir, skripsi, bahkan proyek-proyek perusahaan. Digolongkan pada embeded sistem atau sistem tertanam. Secara general, fungsi dari nya adalah sebagai I/O layaknya PLC. Akan tetapi, mereka berdua memiliki perbedaan yang sangat signifikan, mulai dari ketahanan sampai cara pemrograman. Pemrograman dari mikrokontroler variant AVR tersebut, dapat menggunakan beberapa bahasa pemrograman, mulai dari Basic Compiler, Bahasa Assembly, sampai Code Vision AVR.
Dengan memasukan sensor dan LCD, maka sudah didapat sebuah alat yang aplikatif.
Konfigurasi pin :
Alternate Function :
Bisa dilihat pada bagian "Konfigurasi pin"
Fitur :
Berikut adalah resume dari fitur ATMega 32
1. Frekuensi clock maksimum 16 MHz
2. Jalur I/O 32 buah, yang terbagi dalam PortA, PortB, PortC dan PortD
3. Analog to Digital Converter 10 bit sebanyak 8 input, 4 chanel PWM
4. Timer/Counter sebanyak 3 buah
5. CPU 8 bit yang terdiri dari 32 register
6. Watchdog Timer dengan osilator internal
7. SRAM sebesar 2K Byte
8. Memori Flash sebesar 32K Byte dengan kemampuan read while write
9. Interrupt internal maupun eksternal
10. Port komunikasi SPI
11. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi
12. Analog Comparator
13. Komunikasi serial standar USART dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.