Posted by : Unknown Rabu, 19 Juni 2013

Penemu : 
- Frederick Guthrie pada tahun 1873 (Prinsip kerja diode termionik)
- Karl Ferdinand Braun pada tahun 1874 (Prinsip kerja diode kristal)
Simbol :

Dioda 
LED
Photodiode
Dioda Zenner
Schottky Diode
SCR
Tunnel Diode
Varicap

Prinsip Kerja :
- Dioda merupakan sebuah komponen elektronik, yang memiliki sifat menyearahkan arus. 
- Forward Bias : Kondisi dimana dioda mampu meneruskan arus. (seperti pada gambar A)
- Reserve Bias : Kondisi dimana dioda menghambat arus yang mengalir, sehingga arus tidak dapat melewati dioda. (pada gambar B)

Dioda merupakan salah satu komponen seminkonduktor yang terbentuk dari semikonduktor tipe P dan tipe N yang digabungkan. Semikonduktor tipe N, merupakan bahan semikonduktor yang kelebihan elektron, sedangkan tipe P, kekurangan sebuah elektron yang mengakibatkan terjadinya hole atau lubang. Hole atau lubang disini berfungsi sebagai pembawa muatan.
Saat anoda dioda (tipe P) dihubungkan dengan sumber tegangan kutub postifi, maka akan terjadi aliran listrik dimana elektron bebas pada sisi katoda (tipe N) akan berpindah mengisi hole ehingga terjadi aliran arus. Jika pemberian kutub dibalik, maka tidak akan terjadi aliran listrik.

Break down voltage :
Dioda juga memiliki tegangan minimum dimana dioda akan bersifat sebagai konduktor/penghantar arus listrik, kondisi ini biasa disebut dengan kondisi break down voltage.

Zenner :
Phenomena tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya. Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda bekerja pada bias maju maka zener biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).

LED (Light Emitting Diode) :
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Autis Elektronik -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -