Posted by : Unknown Rabu, 01 Mei 2013

ok, lanjutan dari postingan sebelumnya, yaitu mengenai komponen aktif dan komponen pasif
kali ini, akan kami bahas mengenai salah satu komponen pasif, yaitu resistor
oh ya, sekedar reminder, kalo pengen liat produk kita, atau pengen bikin alat atau skripsi lewat jasa kita, bisa langsung menuju ke cara pesan atau lihat2 dulu di produk kami

lanjut deh, awal kita bahas tentang pengertian dulu nih ya

Resistor adalah sebuah komponen elektronika, yang di desain untuk menahan arus listrik yang mengalir.
Bukan hanya menahan, dengan sedikit modifikasi, resistor mempunyai fungsi yang berbeda,
mulai dari pull up, pull down, hingga bisa di buat sebagai filter jika d gabungkan dengan kapasitor
resistor sangat sering kita temui, jika kita membongkar perangkat elektronik

Satuan dari resistor adalah Ohm
terdapat hukum Ohm yang berlaku pada resistor ini, berikut bunyi dari hukum Ohm

"bahwa nilai arus litrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan potensial yang di terapkan kepadanya"
dengan rumusan sebagai berikut
V=I/R 

dimana :
V= Tegangan (sumber tegangan) Volt
I= Arus yang mengalir Ampere
R= Hambatan Ohm
Nah, udah tau kan, bentuknya resistor? kalau umumnya sih, resistor kecil2 seperti gambar diatas
ada beberapa macam bentuk resistor, mulai dari yang kotak warna putih, sampai ke SMD yang super kecil ukurannya,
berikut ini adalah simbol universal untuk resistor

Resistor sendiri bisa di pisah lagi menjadi
1. Resistor biasa
2. Resistor Variabel

resistor biasa, adalah resistor yang nilainya sudah pasti, dan tidak bisa kita ubah-ubah. biasanya sudah ada nilai yang dilambangkan sebagai gelang-gelang. Dibawah akan di jelaskan mengenai penghitungan nilainya
sedangkan untuk resistor Variabel adalah resistor yang nilainya bisa kita ubah sesuai dengan keinginan kita. Nilai ubah ini sudah dibatasi sesuai dengan typenya

dari gambar diatas, sudah paham kan, cara menghitung nilai resistor?
warna kuning atau krem, itu resistor yang toleransinya di atas 1%, sedangkan yang warna biru, resistor dengan toleransi hampir 1%. Soal harga, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, tentu saja lebih mahal yang warna biru. Resistor warna biru biasanya digunakan sebagai pemancar atau Radio Frekuensi yang membutuhkan ketepatan nilai
btw Toleransi apaan sih? toleransi adalah nilai plus minus dari sebuah resistor, jadi kalau nilai reistor 100 Ohm dengan toleransi 10%, dia tidak bisa tepat 100 Ohm, melainkan naik, atau turun dengan kisaran 10% dari nilai tersebut.

nah, untuk resistor SMD bisa dilihat pada gambar diatas, di pojok kiri bawah tentunya
sudah puas kan? hehe

reklame sedikit ya :D
selain tutorial, kami juga melayani Pembuatan sistem minimum, yang biasa nya digunakan sebagai tugas akhir, atau otak elektronika. Kami juga menyediakan jasa pembuatan alat TA atau skripsi, tentang elektronika

berikut adalah produk-produk kami => Produk kami

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Autis Elektronik -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -